 |
Gubernur DKI Jakarta,
Joko Widodo (Jokowi) disambut warga saat arak-arakan Jakarnaval 2013 di kawasan
Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (30/6/2013). Jakarnaval 2013 yang
diikuti sekitar 1.500 peserta tersebut sebagai rangkaian peringatan HUT Ke-486
DKI Jakarta.
|
JAKARTA, KOMPAS.com — Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan,
tim sukses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menilai, Jokowi hanya
memiliki satu kekurangan. Bagi Luhut, kekurangan Jokowi hanya pada fisiknya.
"Memang kelemahan
dia (Jokowi) itu satu, yaitu kurus kerempengnya. Itu lemah dia," ucap
Luhut dalam acara "Diskusi Publik Gereda Mendengarkan Visi Misi
Capres," di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (STTJ), Jakarta Pusat, Senin
(2/6/2014), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Pernyataan Luhut itu
membuat para hadirin tertawa. Setelah itu, Luhut memuji Jokowi. "Dia
sangat merakyat. Kalau itu saya tobat-tobat sama dia. Saya tidak bisa
begitu," tambahnya.
Menurut Luhut, Jokowi
adalah sosok yang sangat sederhana. Lihat saja, imbuhnya, pakaian yang dipakai
Jokowi adalah yang murah-meriah seharga Rp 100 ribu per potongnya.
"Jokowi itu so
simple. Dia itu orang yang sederhana yang merakyat dan tahu rakyat," ucap
Luhut.
Lebih jauh, Luhut
mengisahkan latar belakang Jokowi yang berasal dari keluarga yang menderita.
Jokowi, kisahnya, empat kali tinggal di bantaran sungai di Bengawan Solo dengan
berpindah-pindah.
Karena itu, Jokowi, kata
dia, sangat mengetahui persis bagaimana kemiskinan itu. Untuk itu pula Jokowi
bertekad tidak ingin rakyatnya menderita.
"Jokowi bilang ke
saya, empat kali Pak Luhut, saya pindah-pindah. Jadi saya tahu kemiskinan itu
bagaimana. Saya tidak mau lihat rakyat saya menderita. Saya harus obati mereka.
Begitu tekad Jokowi," ucap Luhut.
