Pada ajang Mobile World Congress 2014 yang tengah berlangsung di Barcelona, Spanyol, produsen ini memperkenalkan purwarupa smartphone yang harganya hanya 25 dollar AS atau tak sampai Rp 300 ribu.
Ponsel yang merupakan buah berjasama dengan produsen chip Spreadtrum asal China itu, tentu saja, menggunakan sistem operasi mobile Firefox OS besutan Mozilla sendiri.
Feature phone macam seri Asha dari Nokia yang berada di antara "dumb phone" dan smartphone adalah jenis ponsel populer di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
"Ini hanya sedikit lebih baik daripada feature phone -penggunaan utamanya tetap berkisar pada penggilan telepon dan SMS," ujar Milanesi, sebagaimana dikutip oleh BBC. Dia juga menambahkan bahwa sistem operasi Firefox OS bakal menjadi kelemahan tersendiri di tengah-tengah pesaing yang mengandalkan OS lebih canggih.