|
JAMUR SO / MLINJO |
Klasifikasi
Devisi
: Thallophyta
Sub
divisi : Fungi
Classis
: Eumycetes
Ordo
: Gasteromycetales
Famili
: Lycoperdaeae
Genus
: Scleroderma
Spesies
: Scleroderma aurantium
Selain jamur barat, ada juga jamur tak kalah
lezat bernama jamur So. Kata So berasal dari pohon So atau pohon Melinjo, kalau
kata “So” bersumber dari nama daunnya, sedangkan kalau Melinjo bersumber dari
nama buahnya. Jamur So ini dinamakan demikian karena habitat tumbuhnya biasanya
di bawah pohon So. namun dalam mencari jamur ini haruslah pada musim
hujan,karena jamur ini biasa muncul saat musim hujan saja.
Ciri-ciri morfologi/Anatomi tubuh.
Bentuk
tubuh
: Bulat tidak beraturan
Substrat
: Hidup sebagai saprofit dalam tanah yang terdapat bunga tanah
Struktur
Organ :
Eksoperidium, thallus, endoperidium, gleba, miselium
Warna
: Coklat, kekuningan
Alat
reproduksi : Basidiospora
yang berada di basidium
Jamur jenis ini termasuk aman dikonsumsi, asal
dipilih yang masih muda atau belum berspora dan setelah mendapatkan jamur ini
lalu pastikan jamur ini dalamnya masih bewarna putih,kemudian kupas kulitnya
sampai warna kuningnya hilang. Jamur yang sudah tua atau pengupasannya kurang
bersih akan menyebabkan keracunan apabila dimakan.
Dulu aku sering tuh nyari jamur So di kebun
depan rumah yang ada pohon melinjonya. Walaupun cuman dapet 2 atau 3 biji itu
udah seneng banget. Karna emang jamur ini nggak ada yang jual baik di pasar
tradisional ataupun supermarket. Bahkan dulu sewaktu SD, kalau pas belajar
kelompok dan giliran di rumah temanku, kebetulan kebun sebelah rumah temanku
banyak pohon melinjonya. Aku dan temanku akan berburu jamur so. Kadang juga
ketika aku pulang sekolah dan melihatnya di perjalanan (seringnya ada di bawah
pagar dari tanaman tetean) aku akan memetik dan membawanya pulang. Cara
memasaknya salah satunya dengan metode dilinthing, yaitu dengan cara dibungkus
memakai daun pisang dengan dicampur bumbu berupa garam dan cabe sesuai selera,
kemudian dibakar. Atau dipepes, tetapi kalau aku mendapat banyak jamur So orang
tua kami biasanya memasaknya dengan cara ditumis bahkan kadang dibuat rica rica
jamur So yang lezat. Rasanya enak, gurih dan teksturnya lembut seperti tahu.
Tanaman ini termasuk dalam golongan “jejamuran”, yang nama latinnya dikenal
dengan Scleroderma Aurantium
Vulgare.
Bentuknya bulat seperti bongkahan telur, Peridium (kulit buah) berwarna coklat
kekuningan, permukaan bagian dalam berwarna kuning, lebar sekitar 4-8 cm dan
tinggi 2-6 cm, Gleba (bagian spora) dari warna putih menjadi gunduk keunguan
dan akhirnya menjadi kecoklatan sampai coklat gelap sebagai spora.
Kandungan
Senyawa Kimia
Jamur So mengandung
senyawa kimia yang berupa Sterol, Glukosa, Fruktosa, Maltosa dan indol. Dalam
ekstrak etanol, beberapa asam amino bebsa, alanin asparangin , phenyl alani,
alfa asam aminobutyric, asam aspartat, asam glutamat, lensin, lisin, serin,
tirosin dan valin telah teriindentifikasi menggunakan kramotagrafi kertas dua
demensi (Grzybowska, 1967).
Jamur So tumbuh di hampir
seluruh kepulauan Indonesia juga tersebar luas di Asia, Eropa dan Amerika Utara
ditemukan di hutan terutama pada saat musim hujan dan tumbuh di sekitar pohon
melinjo. Hanya saja di desa-desa pulau Jawa seperti sekitar kota Yogyakarta,
jamur So ini sudah sulit dijumpai seiring dengan mulai habisnya populasi pohon
melinjo dan usaha untuk membudidayakan jamur ini pun kelihatannya belum ada
yang tertarik. Ada yang tertarik buat budidaya jamur ini? Sayang banget kan
nanti lama lama punah, haha. Enak banget jamur ini soalnya.